Minggu, 28 Februari 2010

Menghindar atau Melupakan


Seringkali kita dihadapkan pada banyak masalah yang rumit. Dan berpikir bahwa hanya kita yang mengalami masalah itu. Bingung untuk mencari jalan keluar, akhirnya menyerah. Menyalahkan diri sendiri dan merasa tak berguna. Kadang juga kita hanya bisa menghindar dari masalah tersebut. yang perlu kita lakukan hanya bisa menghadapi tanpa harus menghindar atau melupakan. Karena jika kita menghindar, masalah tersebut tidak akan selesai yang ada terus mengejar kita. Dan akhirnya kita merasa putus asa. Setiap masalah pasti ada jalan keluarnya. Dan aku yakin itu, yang bisa kita lakukan hanya mencari jalan keluar dan berdoa.

Seperti kata D'Masiv "jangan meyerah" tentang apa yang terjadi pada diri kita.

Kamis, 25 Februari 2010

Hati Yang Telah Mati


Setiap manusia pasti pernah merasakan yang namanya cinta. Banyak yang bilang cinta itu indah, tapi ada yang bilang cinta itu menyakitkan. Aku sendiri juga pernah merasakannya. Saat kita jatuh cinta dunia begitu indah tapi saat kita disakiti dunia begitu suram. Hanya ada air mata yang menghiasi hari - hari sepi ini. Sempat berpikir tuk melampiaskan semua. Tapi tak kan bisa. Hati ini mungkin telah mati untuknya. Dan suatu saat tak mungkin kembali lagi karena ku telah terluka olehnya. Yang terbesit dalam pikirku mungkinkah suatu saat hati yang telah mati ini bisa tersenyum kembali oleh senyuman - senyuman yang aku inginkan? Tak ada yang tahu itu.

Cinta,,,Itu Kembali Lagi


Sempat terpikir olehku untuk menutup hati ini untuk cinta yang lain. Karena aku tak bisa melupakan dirinya yang telah merasuk dalam hati ini. Sulit, dan menyakitkan sekali karena terlalu berharap pada sesuatu yang tak mungkin bisa kita dapatkan. Dan aku telah mencoba menyibukkan diri agar aku tak mengingat - ingat dia lagi. Hufff...jika bicara masalah cinta memang tak pernah ada habisnya. Cinta kadang begitu indah tapi kadang begitu menyakitkan. Aku hanya bisa bertahan menghadapinya. Saat diriku telah mampu berdiri dengan tanpanya tak tahu kenapa dirinya hadir lagi dalam ingatanku. hadir dalam mimpiku, hidupku, dan hari - hariku. Aku bingung dengan keadaan yang menyiksa ini. Aku bertanya - tanya pada diriku sendiri, mungkinkah dirinya tak ingin aku melupakan dirinya? tapi setiap mengingatnya kembali hanya kan hadirkan luka lalu yang tak mungkin terobati. Senyuman yang dulu hiasi hari - hariku berubah menjadi senyuman yang hambar tanpa dirinya. Apakah aku bisa tanpanya? Apakah aku bisa melalui semua walau dirinya telah membuatku terluka?
Mungkin yang mengalami keadaan seperti ini tak hanya aku seorang. Tapi aku mencoba untuk tetap semangat karena tak mungkin aku hanya memikirkan sesuatu yang tak pasti.
Jika cinta itu memang untukku pasti suatu saat kan bertemu kembali.